Psikotes Taruna Akmil merupakan salah satu tahap penting dalam seleksi calon taruna Akademi Militer (Akmil). Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan logika, kepribadian, serta tingkat konsentrasi peserta dalam menghadapi berbagai tantangan dan situasi. Mempersiapkan diri dengan memahami jenis-jenis soal yang biasa muncul pada Psikotes menjadi kunci utama keberhasilan.
Artikel ini menghadirkan 100 soal Psikotes Taruna Akmil lengkap dengan pembahasan, yang akan membantu kamu berlatih dan meningkatkan kemampuan agar lebih siap menghadapi tes sesungguhnya.
Daftar Isi
ToggleKisi-Kisi Soal Psikotes Taruna Akmil

Psikotes merupakan salah satu bagian penting dalam seleksi Taruna Akmil yang bertujuan untuk menilai aspek kepribadian, kemampuan berpikir logis, serta konsentrasi calon taruna. Agar persiapan lebih terarah dan efektif, penting untuk memahami kisi-kisi soal yang akan diujikan.
Berikut ini adalah daftar kisi-kisi soal psikotes Taruna Akmil yang dapat membantu kamu memetakan materi dan jenis soal yang perlu dipelajari sebelum menghadapi tes sesungguhnya.
- Deret Bilangan
Tes ini menguji kemampuan analisis pola angka dan melanjutkan urutan bilangan dengan logika tertentu. Pola bisa berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, campuran, atau deret geometri. Peserta harus mampu berpikir cepat dan akurat dalam mengenali aturan pola bilangan. - Logika dan Penalaran
Mengukur kemampuan berpikir rasional dan menarik kesimpulan dari informasi yang diberikan. Soal dapat berupa silogisme (premis–kesimpulan), hubungan sebab-akibat, ataupun bentuk analogi logis yang mengharuskan peserta berpikir sistematis dan obyektif. - Tes Kecermatan
Menilai ketelitian dan daya konsentrasi peserta dalam waktu terbatas. Umumnya berupa tugas untuk mencocokkan huruf, angka, simbol, atau pasangan data yang mirip, sehingga membutuhkan ketepatan visual dan mental yang tinggi meski soal terlihat sederhana. - Tes Hitungan Koran
Tes ini terdiri dari operasi aritmatika sederhana (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dalam jumlah banyak dan harus dikerjakan secepat mungkin. Tujuan utamanya adalah mengukur kecepatan berpikir, konsentrasi, serta tekanan mental dalam kondisi terburu-buru. - Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes kepribadian ini mengukur preferensi dan nilai-nilai pribadi seperti tanggung jawab, kepemimpinan, dorongan berprestasi, rasa hormat terhadap aturan, dan kerja sama. Hasil dari EPPS akan digunakan untuk menilai kesesuaian karakter individu dengan kehidupan militer. - Tes Menggambar (Grafis Proyektif)
Peserta diminta menggambar pohon (Tree Drawing Test), orang (Draw a Person Test), atau orang dalam aktivitas tertentu. Tes ini menggambarkan kondisi emosi, konsep diri, dan aspek kepribadian yang tidak disadari, serta stabilitas psikologis secara umum. - Tes Minat dan Bakat Militer
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan minat peserta terhadap dunia kemiliteran. Aspek yang dinilai meliputi ketertarikan terhadap struktur, disiplin, kepemimpinan, kerja tim, serta kesiapan menerima tantangan fisik dan mental. - Tes Fisik (Psikotest Fisik)
Beberapa bagian dari seleksi psikotes juga mencakup uji fisik untuk mengukur kesiapan tubuh dan mental. Item yang umum meliputi, Lari 12 menit, Push-up, Sit-up, Pull-up, Shuttle run (lari bolak-balik), Renang 50 meter. Hasil dari tes ini akan menunjukkan daya tahan, kekuatan otot, ketangkasan, dan kemampuan dasar fisik calon taruna. - Tes Kesehatan (Medis dan Psikologis)
Meliputi pemeriksaan kondisi kesehatan luar (fisik dan postur tubuh), dalam (fungsi organ), serta evaluasi psikologis untuk mendeteksi gangguan jiwa atau kepribadian. Pemeriksaan postur penting untuk memastikan kesesuaian standar militer. - Tes Komunikasi (Wawancara Psikologis dan Militer)
Menilai kemampuan komunikasi lisan, kepercayaan diri, keberanian dalam menjawab pertanyaan langsung, serta konsistensi dalam menyampaikan informasi. Juga mencakup aspek sikap terhadap kedisiplinan, motivasi menjadi taruna, dan kesiapan mental menghadapi pendidikan militer.
Contoh Soal Psikotes Taruna Akmil dengan Pembahasannya

Untuk menghadapi psikotes Taruna Akmil dengan percaya diri, selain memahami kisi-kisi soal, penting juga untuk berlatih mengerjakan contoh soal beserta pembahasannya. Latihan ini akan membantu kamu mengenali pola soal, meningkatkan kemampuan analisis, serta mengasah ketelitian dan konsentrasi.
Berikut beberapa contoh soal psikotes Taruna Akmil lengkap dengan pembahasan yang bisa kamu gunakan sebagai bahan latihan efektif.
Soal Nomor 1
Deret bilangan berikut menunjukkan pola tertentu:
2, 6, 12, 20, 30, …
Jika pola tersebut berlanjut, angka ke-8 dalam deret tersebut adalah?
A. 72
B. 90
C. 56
D. 110
E. 84
Jawaban: A. 72
Pembahasan:
Perhatikan deret: 2, 6, 12, 20, 30, …
Selisih antar bilangan: 4, 6, 8, 10, … (bertambah 2 tiap langkah)
Deret ini merupakan deret bilangan berbentuk n(n+1), yaitu:
1×2=2, 2×3=6, 3×4=12, 4×5=20, 5×6=30, …
Untuk angka ke-8, yaitu 8×9 = 72.
Soal Nomor 2
Diberikan premis berikut:
- Semua taruna yang disiplin akan berhasil.
- Andi adalah seorang taruna yang disiplin.
- Budi bukan taruna yang disiplin.
Manakah kesimpulan yang paling logis?
A. Andi dan Budi sama-sama akan berhasil.
B. Hanya Andi yang pasti akan berhasil.
C. Budi akan berhasil walaupun tidak disiplin.
D. Semua taruna yang tidak disiplin tidak akan berhasil.
E. Tidak ada taruna yang berhasil tanpa disiplin.
Jawaban: B. Hanya Andi yang pasti akan berhasil.
Pembahasan:
Premis pertama menyatakan “Semua taruna disiplin pasti berhasil.” Andi disiplin, maka Andi pasti berhasil.
Budi tidak disiplin, jadi kita tidak bisa menyimpulkan keberhasilannya dari premis ini.
Pilihan D dan E terlalu mutlak dan tidak didukung premis.
Soal Nomor 3
Perhatikan tabel berikut berisi data pasangan huruf dan angka:
Huruf | Angka |
A | 4 |
B | 9 |
C | 16 |
D | 25 |
E | 36 |
Jika terdapat huruf F, angka yang cocok berdasarkan pola di atas adalah?
A. 30
B. 42
C. 49
D. 64
E. 81
Jawaban: C. 49
Pembahasan:
Angka adalah kuadrat dari posisi huruf dalam alfabet:
A(1) → 1² = 1, tapi angka 4 → kemungkinan mulai dari 2²=4 (A=2),
sebenarnya pola adalah:
A=2²=4, B=3²=9, C=4²=16, D=5²=25, E=6²=36
F=7²=49
Soal Nomor 4
Hitung hasil operasi hitungan koran berikut:
125 + 378 − 234 + 157 − 89 + 46 = ?
A. 383
B. 383
C. 383
D. 383
E. 383
Jawaban: A. 383
Pembahasan:
Langkah demi langkah:
125 + 378 = 503
503 − 234 = 269
269 + 157 = 426
426 − 89 = 337
337 + 46 = 383
Soal Nomor 5
Dalam tes EPPS, seorang taruna menunjukkan nilai tinggi pada tanggung jawab dan kepemimpinan, namun rendah pada dorongan berprestasi. Apa kemungkinan karakteristik taruna tersebut?
A. Suka mengambil inisiatif dan bertanggung jawab tetapi kurang termotivasi untuk bersaing.
B. Tidak suka bertanggung jawab namun sangat kompetitif.
C. Memiliki motivasi tinggi dalam prestasi tetapi kurang peduli pada aturan.
D. Kurang cocok untuk posisi militer karena rendah kepemimpinan.
E. Mudah menyerah dan tidak disiplin.
Jawaban: A. Suka mengambil inisiatif dan bertanggung jawab tetapi kurang termotivasi untuk bersaing.
Pembahasan:
Nilai tinggi pada tanggung jawab dan kepemimpinan menunjukkan kemampuan memimpin dan bertanggung jawab. Nilai rendah pada dorongan berprestasi berarti kurang motivasi untuk bersaing atau mencapai prestasi tinggi. Ini adalah karakteristik seseorang yang dapat memimpin dan bertanggung jawab tetapi mungkin kurang agresif dalam mencapai target pribadi.
Soal Nomor 6
Deret bilangan berikut memiliki pola rumit:
3, 6, 18, 72, 360, …
Berapakah angka ke-6 dalam deret tersebut?
A. 2160
B. 1800
C. 2520
D. 180
E. 1296
Jawaban: C. 2520
Pembahasan:
Perhatikan pola:
3 → 6 (×2)
6 → 18 (×3)
18 → 72 (×4)
72 → 360 (×5)
Maka angka ke-6: 360 × 7 = 2520 (Catatan: kelipatan bertambah +1 setiap langkah, tapi langkah ke-5 kalikan 6 bukan 7)
Periksa kelipatan:
3×2=6
6×3=18
18×4=72
72×5=360
360×7=2520 (melompat dari 5 ke 7) tapi mungkin pola kelipatan: 2,3,4,5,7
Alternatif: pola kelipatan ganjil (2,3,4,5,6), jadi harus kalikan 6
360×6=2160 (opsi A)
Namun opsi A ada, dan pola kelipatan bertambah 1, jadi benar adalah ×6 → 2160
Jawaban revisi: A. 2160
Soal Nomor 7
Jika semua taruna A dan B adalah pemimpin yang disiplin, tetapi hanya sebagian taruna A yang berani, manakah pernyataan berikut yang benar?
A. Semua taruna B berani.
B. Ada taruna A yang tidak berani.
C. Semua taruna yang tidak disiplin adalah pemimpin.
D. Semua taruna yang berani adalah taruna A.
E. Taruna B tidak disiplin.
Jawaban: B. Ada taruna A yang tidak berani.
Pembahasan:
Diketahui hanya sebagian taruna A yang berani → berarti ada sebagian yang tidak berani. Jadi B benar.
Tidak ada info tentang keberanian taruna B → A salah.
C dan E tidak didukung fakta.
D tidak dapat disimpulkan karena hanya sebagian A berani.
Soal Nomor 8
Dalam tes kecermatan, peserta diminta mencocokkan huruf yang mirip dengan yang berbeda satu huruf dalam kata berikut:
“PARADE”
Manakah huruf yang berbeda jika dibandingkan dengan “PARADE”?
A. P
B. A (kedua huruf)
C. R
D. D
E. E
Jawaban: B. A (kedua huruf)
Pembahasan:
“PARADE” memiliki dua huruf A, namun jika diminta mencocokkan satu huruf yang berbeda dari pola atau urutan, biasanya yang kedua A bisa jadi jawabannya karena huruf tersebut berulang dan bisa salah fokus.
Soal Nomor 9
Hitung hasil dari operasi berikut dengan cepat:
(48 ÷ 6) × (15 − 9) + 7² − 5 × 3 = ?
A. 85
B. 82
C. 98
D. 103
E. 107
Jawaban: B. 82
Pembahasan:
48 ÷ 6 = 8
15 − 9 = 6
8 × 6 = 48
7² = 49
5 × 3 = 15
Total: 48 + 49 − 15 = 82
Soal Nomor 10
Seorang taruna menunjukkan skor tinggi dalam tes minat dan bakat militer untuk kerja tim dan disiplin, namun rendah untuk kesiapan fisik. Apa implikasi dari hasil ini?
A. Taruna cocok dalam posisi strategis dan kepemimpinan, tetapi perlu meningkatkan kondisi fisik.
B. Taruna tidak cocok menjadi bagian militer.
C. Taruna lebih cocok kerja sendiri daripada dalam tim.
D. Taruna akan sulit bertahan dalam pelatihan fisik.
E. Taruna sangat kompetitif secara fisik.
Jawaban: A. Taruna cocok dalam posisi strategis dan kepemimpinan, tetapi perlu meningkatkan kondisi fisik.
Pembahasan:
Skor tinggi di kerja tim dan disiplin menunjukkan kemampuan sosial dan mental yang baik. Skor rendah pada kesiapan fisik menunjukkan perlu peningkatan kondisi tubuh agar memenuhi tuntutan fisik militer. Namun kemampuan mental dan sosial masih cocok untuk posisi kepemimpinan dan strategis.
Soal Nomor 11
Deret bilangan berikut mengikuti pola tertentu:
2, 6, 12, 20, 30, …
Berapakah angka ke-7 dalam deret tersebut?
A. 56
B. 72
C. 90
D. 110
E. 132
Jawaban: A. 56
Pembahasan:
Deret ini adalah deret bilangan berbentuk n(n+1)n(n+1)n(n+1):
1×2 = 2
2×3 = 6
3×4 = 12
4×5 = 20
5×6 = 30
6×7 = 42 (angka ke-6)
7×8 = 56 (angka ke-7)
Soal Nomor 12
Jika pernyataan berikut benar:
- Semua taruna disiplin adalah pemimpin.
- Beberapa pemimpin tidak berani.
Manakah kesimpulan yang tepat?
A. Semua taruna berani.
B. Semua pemimpin adalah taruna disiplin.
C. Beberapa taruna disiplin tidak berani.
D. Semua yang tidak berani bukan pemimpin.
E. Ada taruna yang bukan pemimpin.
Jawaban: C. Beberapa taruna disiplin tidak berani.
Pembahasan:
Dari premis, “Beberapa pemimpin tidak berani” dan “Semua taruna disiplin adalah pemimpin” → artinya ada beberapa taruna disiplin yang tidak berani.
Soal Nomor 13
Perhatikan kalimat berikut:
“Jika taruna rajin belajar, maka ia akan lulus ujian. Taruna Andi lulus ujian.”
Manakah kesimpulan yang benar berdasarkan logika?
A. Taruna Andi rajin belajar.
B. Taruna Andi tidak rajin belajar.
C. Taruna Andi pasti tidak lulus ujian.
D. Taruna Andi mungkin rajin belajar atau tidak.
E. Taruna Andi tidak lulus ujian.
Jawaban: D. Taruna Andi mungkin rajin belajar atau tidak.
Pembahasan:
Premis “Jika A maka B”. Diketahui B benar, tetapi A belum tentu benar (bisa ada sebab lain). Jadi tidak dapat disimpulkan bahwa Andi rajin belajar.
Soal Nomor 14
Tes kecermatan meminta peserta mencocokkan angka yang mirip. Dalam daftar angka:
1234, 1243, 1324, 1342, 1423, 1432
Manakah angka yang berbeda pola dibandingkan yang lain?
A. 1234
B. 1243
C. 1324
D. 1342
E. 1423
Jawaban: E. 1423
Pembahasan:
Semua angka adalah variasi angka 1,2,3,4 dengan perubahan posisi, tapi 1423 memiliki pola berbeda dari yang lain yang cenderung menukar posisi dua angka terakhir atau tengah.
Soal Nomor 15
Hitung cepat hasil dari operasi:
(25 × 4) ÷ (20 − 15) + (9² − 81) = ?
A. 20
B. 29
C. 35
D. 40
E. 45
Jawaban: A. 20
Pembahasan:
(25 × 4) = 100
(20 − 15) = 5
100 ÷ 5 = 20
(9² − 81) = 81 − 81 = 0
Jadi total = 20 + 0 = 20
Soal Nomor 16
Deret bilangan berikut mengikuti pola tertentu:
3, 9, 27, 81, …
Berapakah angka ke-8 dalam deret tersebut?
A. 729
B. 2187
C. 6561
D. 19683
E. 59049
Jawaban: E. 59049
Pembahasan:
Deret ini adalah deret geometri dengan rasio 3:
3 (3^1), 9 (3^2), 27 (3^3), 81 (3^4), …
Angka ke-n adalah 3n3^n3n.
Untuk n=8, 38=6561×9=590493^8 = 6561 \times 9 = 5904938=6561×9=59049.
Soal Nomor 17
Diberikan pernyataan:
- Semua taruna berdisiplin.
- Beberapa taruna adalah pemimpin.
- Semua pemimpin bertanggung jawab.
Manakah kesimpulan yang paling tepat?
A. Semua taruna bertanggung jawab.
B. Beberapa taruna bertanggung jawab.
C. Semua pemimpin adalah taruna disiplin.
D. Semua taruna adalah pemimpin.
E. Tidak ada taruna yang bertanggung jawab.
Jawaban: B. Beberapa taruna bertanggung jawab.
Pembahasan:
Premis menyatakan hanya beberapa taruna adalah pemimpin dan semua pemimpin bertanggung jawab. Jadi hanya beberapa taruna (yang pemimpin) yang bertanggung jawab.
Soal Nomor 18
Seorang taruna mengikuti latihan dengan jadwal berikut:
Hari Senin: Lari 5 km dalam 30 menit.
Hari Selasa: Push-up 50 kali dalam 3 menit.
Hari Rabu: Sit-up 40 kali dalam 2 menit.
Hari Kamis: Renang 100 meter dalam 4 menit.
Hari Jumat: Pull-up 20 kali dalam 2 menit.
Jika performa terbaik taruna adalah yang melakukan kegiatan dengan kecepatan rata-rata paling tinggi, kegiatan mana yang paling baik?
A. Lari
B. Push-up
C. Sit-up
D. Renang
E. Pull-up
Jawaban: D. Renang
Pembahasan:
Lari: 5 km / 30 menit = 0.167 km/menit
Push-up dan sit-up diukur dalam jumlah, bukan jarak.
Renang: 100 meter / 4 menit = 25 m/menit
Renang memiliki kecepatan rata-rata tertinggi dari segi jarak.
Soal Nomor 19
Jika diketahui:
- Jika taruna bertanggung jawab, maka ia disiplin.
- Taruna Andi tidak disiplin.
Apa kesimpulan yang logis?
A. Taruna Andi bertanggung jawab.
B. Taruna Andi tidak bertanggung jawab.
C. Taruna Andi disiplin.
D. Taruna Andi mungkin bertanggung jawab.
E. Tidak bisa disimpulkan apa-apa.
Jawaban: B. Taruna Andi tidak bertanggung jawab.
Pembahasan:
Pernyataan “Jika A maka B” → jika taruna bertanggung jawab (A), maka disiplin (B).
Diketahui Andi tidak disiplin (B salah), maka A juga salah (Andi tidak bertanggung jawab).
Soal Nomor 20
Seorang taruna mengerjakan hitungan koran:
Hitung hasil cepat dari:
(48 ÷ 6) × (7 + 5) − (15 − 9) = ?
A. 85
B. 90
C. 89
D. 91
E. 93
Jawaban: B. 90
Pembahasan:
48 ÷ 6 = 8
7 + 5 = 12
8 × 12 = 96
15 − 9 = 6
96 − 6 = 90
Ingin Soal Psikotes Taruna Akmil Lebih Lengkap?
Untuk mendapatkan kumpulan soal psikotes Taruna Akmil yang lebih lengkap, bervariasi, dan dilengkapi pembahasan mendalam, kunjungi situs resmi kami di casis.or.id. Di sana, kamu bisa akses berbagai latihan soal yang siap membantu persiapanmu dengan lebih maksimal dan terstruktur. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan siap menghadapi seleksi dengan percaya diri!