Tes Mental Ideologi TNI menjadi salah satu komponen penting dalam seleksi penerimaan calon prajurit dan juga saat menjalani pendidikan militer. Tes ini dirancang untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta terhadap nilai-nilai kebangsaan, ideologi Pancasila, UUD 1945, hingga wawasan bela negara. Dengan berlatih soal-soal yang relevan, calon prajurit dapat mempersiapkan diri lebih baik sekaligus menanamkan sikap nasionalisme dan kesetiaan terhadap NKRI.
Artikel ini menyajikan lebih dari 100 contoh soal Mental Ideologi TNI lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Soal-soal tersebut dibuat berdasarkan kisi-kisi resmi, mulai dari pemahaman dasar Pancasila, ketatanegaraan, sejarah perjuangan bangsa, hingga sikap mental prajurit. Dengan mempelajari soal-soal ini, Anda dapat memperdalam wawasan, melatih pola pikir kritis, serta meningkatkan kesiapan menghadapi ujian mental ideologi TNI secara lebih terarah.
Daftar Isi
ToggleKisi-Kisi Soal Mental Ideologi TNI

Kisi-Kisi Tes Mental Ideologi TNI berisi rangkuman materi penting yang sering diujikan dalam seleksi prajurit TNI. Materi mencakup wawasan kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai bela negara, hingga sikap disiplin dan nasionalisme. Kisi-kisi ini membantu calon peserta memahami arah soal serta mempersiapkan diri lebih matang sebelum menghadapi tes mental ideologi TNI.
1. Pancasila sebagai Ideologi Negara
Calon prajurit harus memahami Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa. Tes ini menilai kemampuan mengaitkan nilai-nilai setiap sila dengan sikap dan tindakan nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. UUD 1945 dan Sistem Ketatanegaraan
Pengetahuan tentang Undang-Undang Dasar 1945 menjadi dasar bagi prajurit untuk taat pada hukum dan menghormati tatanan negara. Materi ini mencakup pemahaman struktur lembaga negara, pembagian kekuasaan, serta peran warga negara dalam sistem pemerintahan.
3. Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme
Wawasan kebangsaan diperlukan untuk membentuk rasa cinta tanah air dan kesetiaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tes ini menilai kesadaran akan pentingnya persatuan, toleransi, dan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.
4. Sejarah Perjuangan Bangsa dan Peran TNI
Calon prajurit perlu memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan kontribusi Tentara Nasional Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Tujuannya membangun rasa bangga, loyalitas, dan kesadaran akan peran strategis TNI bagi kedaulatan negara.
5. Ancaman terhadap Ideologi Negara
Materi ini menanamkan kewaspadaan terhadap bahaya ideologi asing, radikalisme, terorisme, separatisme, dan komunisme. Calon diharapkan memahami bentuk ancaman tersebut serta pentingnya mempertahankan ideologi Pancasila di tengah perubahan global.
6. Sikap Mental Prajurit TNI
Tes ini menilai keteguhan mental, kedisiplinan, loyalitas, dan kesiapan menghadapi tekanan dalam tugas. Calon harus menunjukkan kematangan emosi dan komitmen menjaga nama baik TNI dalam segala kondisi.
7. Nilai Kepemimpinan dan Jiwa Korsa
Prajurit dituntut mampu membangun solidaritas, kekompakan, dan rasa tanggung jawab bersama. Pemahaman nilai jiwa korsa penting agar mereka mampu bekerja dalam tim dan memimpin dengan memberi teladan.
8. Loyalitas terhadap Negara dan Atasan
Kesetiaan mutlak kepada NKRI, pimpinan, dan institusi TNI menjadi dasar hirarki militer. Tes ini mengukur kesediaan calon untuk mematuhi perintah atasan dan mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi.
9. Ketahanan Mental dalam Tekanan
Calon prajurit akan dihadapkan pada situasi penuh tekanan fisik dan psikis. Materi ini menilai kemampuan mengendalikan emosi, menjaga fokus, dan tetap teguh pada tugas meskipun dalam kondisi berat.
10. Integritas dan Tanggung Jawab Moral
Prajurit harus memiliki kejujuran, etika tinggi, dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diemban. Tes ini menilai kesanggupan menjunjung kehormatan diri dan institusi dengan menghindari penyimpangan moral.
Contoh Soal Tes Mental Ideologi TNI
Contoh Soal Tes Mental Ideologi TNI berisi latihan soal pilihan ganda yang menguji pemahaman tentang Pancasila, UUD 1945, wawasan kebangsaan, sejarah perjuangan, serta nilai bela negara. Soal-soal ini disusun sebagai bahan latihan agar calon prajurit lebih siap menghadapi tes mental ideologi TNI secara nyata.
Soal Nomor 1
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya menjadi pedoman hukum, tetapi juga panduan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila memiliki nilai yang harus diamalkan, baik dalam lingkup pribadi, sosial, maupun kedinasan. Sila pertama menekankan hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan sila kedua menekankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam kehidupan prajurit TNI, toleransi antarumat beragama menjadi hal yang penting untuk menjaga persatuan. Jika seorang prajurit menghadapi rekan satu tim yang berbeda agama, sikap yang seharusnya ia tunjukkan adalah…
A. Menolak bekerja sama karena berbeda keyakinan
B. Mengutamakan kepentingan pribadi dalam tim
C. Menghormati perbedaan dan memberi kebebasan beribadah
D. Menganggap semua agama sama tanpa membedakan ajaran
E. Mengabaikan peran agama dalam kehidupan sosial
Jawaban: C
Pembahasan: Pancasila sila pertama mengajarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Wujud nyata pengamalannya adalah menghormati perbedaan agama, menjaga toleransi, dan memberi kebebasan beribadah.
Soal Nomor 2
UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, kekuasaan dibagi ke dalam beberapa lembaga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif, dengan fungsi yang berbeda namun saling melengkapi. Legislatif berfungsi membuat undang-undang, eksekutif melaksanakan pemerintahan, sedangkan yudikatif mengawasi jalannya hukum. Seorang prajurit TNI wajib memahami struktur ini agar tetap taat hukum dalam setiap tindakannya. Apabila seorang prajurit mengabaikan hukum, maka tindakannya bertentangan dengan…
A. Prinsip supremasi sipil
B. Pembagian kekuasaan menurut Montesquieu
C. Prinsip demokrasi liberal
D. Konsep negara serikat
E. Prinsip Pancasila sila keempat
Jawaban: B
Pembahasan: Sistem ketatanegaraan Indonesia mengadopsi teori Montesquieu tentang trias politica (legislatif, eksekutif, yudikatif). Prajurit harus patuh pada hukum sesuai UUD 1945.
Soal Nomor 3
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam memaknai persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Dengan wawasan kebangsaan, setiap prajurit TNI diharapkan mampu menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Contoh penerapan wawasan kebangsaan adalah menghargai perbedaan budaya dan bahasa tanpa mengurangi rasa cinta tanah air. Apabila prajurit tidak memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, maka persatuan bangsa akan mudah terancam. Oleh karena itu, wawasan kebangsaan harus menjadi pedoman dalam setiap tindakan. Sikap yang tepat mencerminkan wawasan kebangsaan adalah…
A. Mengutamakan persatuan dan toleransi dalam keberagaman
B. Membeda-bedakan suku dan budaya tertentu
C. Menganggap budaya daerah sendiri paling tinggi
D. Mengabaikan peran nasionalisme dalam kehidupan
E. Menyelesaikan masalah hanya dengan kekerasan
Jawaban: A
Pembahasan: Wawasan kebangsaan menekankan persatuan, toleransi, dan rasa cinta tanah air. Prajurit harus menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Soal Nomor 4
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk kepentingan rakyat. Dalam masa agresi militer Belanda, strategi perang gerilya yang dipimpin Jenderal Sudirman menunjukkan betapa besar peran TNI menjaga kedaulatan negara. Seorang prajurit TNI masa kini perlu memahami sejarah ini agar memiliki rasa bangga dan loyalitas tinggi terhadap bangsa. Tanpa mengingat sejarah, semangat perjuangan akan mudah luntur. Apa makna penting dari sejarah TNI dalam mempertahankan kemerdekaan?
A. TNI berperan besar dalam menjaga kedaulatan bangsa
B. TNI lahir dari sistem kolonial Belanda
C. TNI hanya berjuang untuk kepentingan politik elit
D. TNI tidak memiliki pengaruh dalam sejarah Indonesia
E. TNI semata bergerak untuk kepentingan pribadi
Jawaban: A
Pembahasan: Sejarah mencatat bahwa TNI berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan NKRI.
Soal Nomor 5
Ancaman terhadap ideologi Pancasila bisa datang dari berbagai arah, seperti radikalisme, terorisme, separatisme, dan ideologi asing yang bertentangan dengan nilai bangsa. Prajurit TNI wajib memiliki kewaspadaan agar paham-paham tersebut tidak berkembang di masyarakat. Jika ada kelompok yang menyebarkan ideologi komunisme di tengah masyarakat, seorang prajurit harus segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Mengabaikan hal ini dapat melemahkan ketahanan bangsa dan mengancam persatuan nasional. Bagaimana seharusnya sikap prajurit TNI dalam menghadapi ancaman ideologi?
A. Membiarkan ideologi asing berkembang
B. Mengutamakan paham golongan tertentu
C. Menolak dan melaporkan ideologi yang bertentangan
D. Mengabaikan bahaya radikalisme
E. Menerima komunisme sebagai alternatif
Jawaban: C
Pembahasan: Prajurit TNI wajib menolak ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan segera melaporkannya untuk menjaga ketahanan nasional.
Soal Nomor 6
Sikap mental prajurit TNI dituntut untuk selalu kuat, teguh, dan disiplin dalam kondisi apa pun. Ketika menghadapi situasi yang penuh tekanan, prajurit harus tetap mampu mengendalikan emosi dan menjaga fokus pada tugas. Misalnya, dalam operasi militer di daerah rawan konflik, prajurit harus tenang dan tidak bertindak gegabah. Tanpa sikap mental yang matang, tugas yang dijalankan bisa berakhir dengan kegagalan. Apa sikap mental yang paling tepat bagi prajurit TNI dalam situasi penuh tekanan?
A. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas misi
B. Tetap tenang, fokus, dan mengendalikan emosi
C. Mudah marah dan melampiaskan pada masyarakat
D. Meninggalkan tugas demi keselamatan pribadi
E. Mengabaikan perintah atasan saat tertekan
Jawaban: B
Pembahasan: Sikap mental yang benar adalah tetap tenang, fokus, dan mampu mengendalikan emosi meskipun berada di bawah tekanan.
Soal Nomor 7
Nilai kepemimpinan dalam TNI tidak hanya soal memberi perintah, tetapi juga tentang memberi teladan dan membangun jiwa korsa. Jiwa korsa artinya rasa persaudaraan, solidaritas, dan kekompakan dalam satu kesatuan. Seorang pemimpin yang baik mampu menjaga keutuhan tim dan menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama. Tanpa jiwa korsa, unit militer akan mudah terpecah belah. Apa nilai penting yang terkandung dalam jiwa korsa bagi prajurit TNI?
A. Persaingan antar anggota demi prestasi pribadi
B. Solidaritas, kekompakan, dan rasa persaudaraan
C. Ketaatan hanya pada pemimpin tertentu
D. Mengutamakan ego dan kepentingan individu
E. Mengabaikan kebersamaan dalam tugas
Jawaban: B
Pembahasan: Jiwa korsa menekankan kekompakan, solidaritas, dan tanggung jawab bersama dalam satu kesatuan TNI.
Soal Nomor 8
Loyalitas adalah salah satu sifat dasar yang harus dimiliki setiap prajurit TNI. Kesetiaan mutlak kepada NKRI, atasan, dan institusi menjadi pilar dalam menjaga disiplin militer. Dalam praktiknya, loyalitas berarti menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Misalnya, seorang prajurit rela meninggalkan keluarganya demi menjalankan tugas negara. Bagaimana sikap yang menunjukkan loyalitas seorang prajurit TNI?
A. Mendahulukan kepentingan pribadi dibandingkan negara
B. Setia kepada atasan dan institusi, serta mendahulukan NKRI
C. Mengabaikan perintah atasan demi kenyamanan pribadi
D. Menolak tugas jika merasa tidak sesuai keinginan
E. Memilih kepentingan keluarga daripada tugas negara
Jawaban: B
Pembahasan: Loyalitas prajurit TNI tercermin dari kesetiaan kepada negara, pimpinan, dan institusi, serta kesediaan mendahulukan kepentingan NKRI.
Soal Nomor 9
Ketahanan mental adalah kemampuan seorang prajurit untuk tetap tegar menghadapi tekanan fisik maupun psikis. Misalnya, saat bertugas di medan yang sulit dengan kondisi alam ekstrem, prajurit tetap harus fokus pada misi. Jika tidak memiliki ketahanan mental yang kuat, prajurit akan mudah menyerah atau bertindak gegabah. Ketahanan mental sangat diperlukan untuk menjaga profesionalitas dalam setiap tugas. Bagaimana bentuk nyata dari ketahanan mental prajurit?
A. Mudah menyerah saat menghadapi rintangan
B. Tetap teguh, fokus, dan profesional di medan sulit
C. Mengabaikan misi demi kenyamanan pribadi
D. Mengandalkan orang lain dalam menghadapi tekanan
E. Meninggalkan tugas saat kondisi semakin berat
Jawaban: B
Pembahasan: Ketahanan mental tercermin dari sikap teguh, fokus, dan tetap profesional meskipun berada di bawah tekanan berat.
Soal Nomor 10
Integritas dan tanggung jawab moral adalah ciri utama yang harus dimiliki oleh prajurit TNI. Integritas berarti keselarasan antara perkataan dan perbuatan, sedangkan tanggung jawab moral berarti berpegang pada etika dan kejujuran. Seorang prajurit yang berintegritas tidak akan melakukan korupsi atau penyalahgunaan wewenang. Sebaliknya, ia menjunjung tinggi kehormatan institusi TNI. Apa yang dimaksud dengan integritas seorang prajurit?
A. Menyesuaikan sikap hanya demi kepentingan pribadi
B. Keselarasan antara kata dan perbuatan dengan menjunjung etika
C. Mengutamakan keuntungan individu meski melanggar aturan
D. Menyembunyikan kebenaran demi menjaga kenyamanan diri
E. Menolak tanggung jawab moral dalam tugas
Jawaban: B
Pembahasan: Integritas berarti sikap konsisten, jujur, dan selaras antara perkataan dan tindakan sesuai etika serta tanggung jawab moral.
Soal Nomor 11
Pancasila sebagai ideologi negara bersifat terbuka, artinya dapat menyesuaikan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai dasarnya. Dalam era globalisasi, banyak ideologi asing yang masuk dan bisa memengaruhi generasi muda. Prajurit TNI wajib memahami bagaimana Pancasila tetap relevan untuk menghadapi tantangan global. Pancasila bukanlah ideologi yang kaku, melainkan fleksibel namun berprinsip. Apa arti Pancasila sebagai ideologi terbuka?
A. Pancasila mudah diganti dengan ideologi lain
B. Pancasila hanya berlaku pada masa lalu
C. Pancasila bisa menyesuaikan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai dasar
D. Pancasila sama dengan ideologi liberal
E. Pancasila bersifat tertutup dan tidak berubah
Jawaban: C
Pembahasan: Pancasila disebut ideologi terbuka karena mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai dasar yang terkandung di dalamnya.
Soal Nomor 12
Dalam UUD 1945, kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Hal ini menegaskan bahwa rakyat memiliki posisi penting dalam sistem pemerintahan. Prajurit TNI sebagai bagian dari rakyat wajib menjaga demokrasi dan taat pada konstitusi. Dengan memahami pasal ini, seorang prajurit menyadari bahwa kekuasaan tertinggi ada pada rakyat, bukan individu tertentu. Pasal manakah dalam UUD 1945 yang mengatur hal tersebut?
A. Pasal 27 ayat 2
B. Pasal 28E
C. Pasal 1 ayat 2
D. Pasal 30 ayat 1
E. Pasal 33 ayat 1
Jawaban: C
Pembahasan: Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Soal Nomor 13
Nasionalisme merupakan rasa cinta tanah air yang ditunjukkan melalui tindakan nyata. Bagi prajurit TNI, nasionalisme bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan dalam pengabdian dan pengorbanan bagi negara. Misalnya, rela bertugas di daerah rawan demi menjaga persatuan bangsa. Tanpa nasionalisme, prajurit akan sulit menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Apa bentuk sikap nasionalisme seorang prajurit TNI?
A. Menolak perintah demi kenyamanan pribadi
B. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi
C. Membeda-bedakan masyarakat berdasarkan golongan
D. Mengabaikan kedaulatan negara demi keuntungan pribadi
E. Menyembunyikan identitas kebangsaan di luar negeri
Jawaban: B
Pembahasan: Nasionalisme tercermin dari sikap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Soal Nomor 14
Dalam sejarah perjuangan bangsa, TNI memiliki semboyan “Bersama Rakyat TNI Kuat”. Semboyan ini lahir dari pengalaman perjuangan ketika TNI berjuang bersama rakyat melawan penjajah. Hingga kini, TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat karena kekuatannya berasal dari dukungan masyarakat. Jika prajurit menjauh dari rakyat, maka kekuatan TNI akan melemah. Apa makna semboyan tersebut?
A. TNI hanya bekerja untuk kepentingan militer
B. TNI menjadi kuat karena dukungan rakyat
C. TNI terpisah dari masyarakat
D. Rakyat tidak berperan dalam kekuatan TNI
E. TNI berdiri sendiri tanpa bantuan siapa pun
Jawaban: B
Pembahasan: Semboyan “Bersama Rakyat TNI Kuat” menunjukkan bahwa kekuatan TNI tidak lepas dari dukungan rakyat.
Soal Nomor 15
Radikalisme sering menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia karena dapat memicu perpecahan dan kekerasan. Ideologi ini biasanya masuk melalui doktrin yang bertentangan dengan Pancasila. Prajurit TNI harus mampu mengenali ciri-ciri radikalisme, seperti intoleransi, eksklusivitas, dan penolakan terhadap keberagaman. Jika paham ini dibiarkan, persatuan bangsa akan terancam. Apa langkah yang harus dilakukan prajurit ketika menemukan paham radikal?
A. Mengikuti ajaran radikal agar dianggap kuat
B. Membiarkan tanpa peduli
C. Melaporkan dan menolak ajaran radikal tersebut
D. Menyembunyikan agar tidak diketahui pimpinan
E. Menyebarkan agar semakin banyak pengikut
Jawaban: C
Pembahasan: Prajurit wajib menolak paham radikal dan melaporkannya demi menjaga keutuhan bangsa serta mempertahankan ideologi Pancasila.
Soal Nomor 16
Sikap disiplin adalah ciri khas prajurit TNI yang membedakan mereka dari masyarakat sipil. Disiplin mencakup ketaatan pada aturan, waktu, dan perintah atasan. Tanpa disiplin, pelaksanaan tugas akan kacau dan melemahkan kekuatan militer. Misalnya, seorang prajurit yang terlambat dalam menjalankan perintah bisa membahayakan operasi. Apa arti penting disiplin bagi prajurit TNI?
A. Membatasi kebebasan individu secara total
B. Membantu pelaksanaan tugas berjalan tertib dan efektif
C. Menjadikan prajurit hanya patuh pada diri sendiri
D. Mengabaikan aturan demi kenyamanan pribadi
E. Menghilangkan rasa tanggung jawab
Jawaban: B
Pembahasan: Disiplin menjamin pelaksanaan tugas berjalan tertib, efektif, dan sesuai aturan, sehingga menjadi fondasi kekuatan TNI.
Soal Nomor 17
Kepemimpinan dalam TNI menekankan pada kemampuan memberi teladan dan mengayomi bawahan. Pemimpin yang baik tidak hanya memberi perintah, tetapi juga turun langsung dan menjadi contoh bagi anggotanya. Dengan kepemimpinan yang benar, semangat tim akan meningkat dan tugas dapat terselesaikan dengan baik. Sebaliknya, pemimpin yang hanya memerintah tanpa teladan akan kehilangan wibawa. Apa nilai utama dari kepemimpinan TNI?
A. Memberi perintah tanpa contoh nyata
B. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas bawahan
C. Menjadi teladan, adil, dan membimbing anggota
D. Mengabaikan kepentingan tim demi prestasi pribadi
E. Mengandalkan kekerasan untuk ditaati
Jawaban: C
Pembahasan: Kepemimpinan TNI menekankan keteladanan, keadilan, dan bimbingan agar bawahan termotivasi dalam melaksanakan tugas.
Soal Nomor 18
Loyalitas terhadap atasan dalam TNI merupakan wujud penghormatan terhadap rantai komando. Namun, loyalitas ini tetap harus sejalan dengan kepentingan negara dan hukum yang berlaku. Seorang prajurit tidak boleh membenarkan perintah yang bertentangan dengan Pancasila atau UUD 1945. Dengan demikian, loyalitas bukan sekadar taat membabi buta, tetapi kesetiaan yang dilandasi nilai luhur bangsa. Apa arti loyalitas yang benar bagi prajurit TNI?
A. Taat membabi buta pada perintah atasan
B. Setia kepada NKRI, pimpinan, dan institusi sesuai hukum
C. Mendahulukan kepentingan pribadi di atas negara
D. Membenarkan semua tindakan meski salah
E. Mengabaikan perintah jika tidak sesuai keinginan
Jawaban: B
Pembahasan: Loyalitas TNI berarti kesetiaan kepada NKRI, pimpinan, dan institusi yang sesuai dengan nilai Pancasila dan hukum negara.
Soal Nomor 19
Ketahanan mental seorang prajurit diuji ketika menghadapi kondisi darurat, seperti pertempuran, bencana alam, atau tekanan psikologis. Dalam kondisi tersebut, prajurit dituntut untuk tetap berpikir jernih dan tidak panik. Dengan ketahanan mental, prajurit dapat menjalankan perintah secara efektif tanpa mengorbankan integritas tim. Sebaliknya, prajurit yang mudah panik akan membahayakan misi. Apa bentuk sikap ketahanan mental prajurit TNI?
A. Tetap tenang dan mampu mengendalikan diri di bawah tekanan
B. Mudah panik dan mengabaikan tugas
C. Mengutamakan kenyamanan pribadi
D. Menolak bekerja sama dalam tim
E. Membiarkan kondisi darurat tanpa tindakan
Jawaban: A
Pembahasan: Ketahanan mental tercermin dari kemampuan tetap tenang, fokus, dan mengendalikan diri meski berada dalam kondisi darurat.
Soal Nomor 20
Integritas prajurit TNI juga tercermin dari rasa tanggung jawab moral yang tinggi. Artinya, prajurit harus jujur, menepati janji, dan tidak menyalahgunakan kepercayaan. Integritas tidak bisa dipisahkan dari kehormatan diri dan institusi. Jika seorang prajurit terlibat dalam tindakan korupsi, maka ia tidak hanya merusak dirinya tetapi juga mencoreng nama baik TNI. Oleh karena itu, integritas harus dijaga dalam setiap aspek kehidupan. Apa wujud nyata dari integritas prajurit TNI?
A. Menggunakan jabatan untuk keuntungan pribadi
B. Menepati janji, jujur, dan menjunjung kehormatan institusi
C. Mengabaikan etika demi kenyamanan pribadi
D. Menyembunyikan kesalahan agar tidak dihukum
E. Melanggar aturan untuk mempercepat karier
Jawaban: B
Pembahasan: Integritas prajurit TNI tercermin dari kejujuran, konsistensi, menepati janji, dan menjunjung tinggi kehormatan diri serta institusi.
Cari Contoh Soal Tes Mental Ideologi TNI + Pembahasan?
Anda bisa mendapatkan kumpulan soal mental ideologi TNI terbaru hanya di cassis.or.id. Situs ini menjadi referensi terpercaya bagi calon prajurit TNI untuk menemukan berbagai contoh soal sesuai kisi-kisi resmi, lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasan detail yang memudahkan proses belajar maupun persiapan seleksi.