Tes Litpress (Penelitian Personalia) TNI POLRI merupakan salah satu tahapan seleksi penting yang harus dipersiapkan oleh setiap calon anggota TNI maupun POLRI. Pada tes ini, aspek kepribadian, mental ideologi, wawasan kebangsaan, serta kedisiplinan calon diukur melalui serangkaian soal yang menuntut konsistensi berpikir. Tes ini tidak hanya menekankan pada jawaban benar secara logika, tetapi juga pada kesesuaian pola pikir dengan nilai dasar TNI POLRI, seperti loyalitas, integritas, serta jiwa korsa.
Materi dalam tes Litpress berperan krusial karena mencakup keterampilan analisis, ketahanan mental, serta penerapan nilai kebangsaan dalam menghadapi situasi nyata. Calon peserta diharapkan memahami aspek ideologi Pancasila, UUD 1945, nasionalisme, hingga sikap moral yang menjadi landasan pengabdian. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam terhadap kisi-kisi materi serta latihan soal yang terarah menjadi kunci agar peserta dapat menghadapi tes Litpress dengan percaya diri, sekaligus meningkatkan peluang keberhasilan dalam setiap tahap seleksi.
Daftar Isi
ToggleKisi-Kisi Soal Litpress TNI POLRI

Kisi-Kisi Litpress TNI POLRI berisi rangkuman materi penting yang diujikan dalam tes Penelitian Personalia. Materi mencakup aspek kepribadian, ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, disiplin, loyalitas, hingga integritas calon peserta. Kisi-kisi ini membantu calon anggota TNI POLRI memahami arah soal serta mempersiapkan diri lebih matang sebelum menghadapi seleksi resmi.
1. Latar Belakang Keluarga dan Lingkungan Sosial
Menilai kondisi keluarga inti dan besar, hubungan dengan orang tua, saudara, serta lingkungan tempat tinggal. Tujuannya memastikan calon tumbuh di lingkungan sosial yang sehat, harmonis, dan tidak terlibat kegiatan melawan hukum atau anti-NKRI.
2. Riwayat Pendidikan dan Perilaku di Sekolah
Menggali rekam jejak selama menempuh pendidikan, termasuk kedisiplinan, hubungan dengan guru, teman, serta catatan pelanggaran. Hal ini untuk menilai konsistensi perilaku baik sejak usia remaja.
3. Riwayat Pekerjaan dan Aktivitas Organisasi
Mengecek pengalaman kerja atau keterlibatan dalam organisasi sosial, keagamaan, atau kepemudaan. Fokusnya pada kemampuan beradaptasi, bekerja sama, dan potensi kepemimpinan dalam struktur sosial.
4. Catatan Kriminal atau Pelanggaran Hukum
Memastikan calon tidak pernah terlibat kasus kriminal, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, atau tindakan yang mencoreng nama baik institusi. Ini menunjukkan tingkat integritas dan kepatuhan hukum.
5. Kedisiplinan dan Etika Pribadi
Menilai kebiasaan hidup sehari-hari, seperti keteraturan waktu, sikap sopan santun, serta kemampuan mematuhi aturan. Disiplin tinggi menjadi dasar untuk membentuk mental militer.
6. Loyalitas terhadap Negara dan Ideologi Pancasila
Mengukur kesetiaan pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuannya memastikan calon bebas dari pengaruh kelompok radikal, separatis, atau ideologi bertentangan.
7. Stabilitas Emosi dan Kontrol Diri
Menilai ketenangan dan pengendalian diri dalam situasi penuh tekanan. Calon harus mampu menjaga emosi agar dapat menjalankan perintah dengan tenang dan tepat.
8. Tanggung Jawab dan Kejujuran Pribadi
Menilai sikap tanggung jawab terhadap tugas serta kejujuran dalam perkataan dan tindakan. Kejujuran mutlak diperlukan karena prajurit dan anggota polisi memegang wewenang besar.
9. Relasi Sosial dan Kerja Sama Tim
Menguji kemampuan bersosialisasi, membangun hubungan positif, dan bekerja dalam tim. Hubungan antarpersonal yang baik penting dalam menjaga soliditas satuan.
10. Gaya Hidup dan Kemandirian
Menggali cara hidup sehari-hari, penggunaan media sosial, pola pergaulan, serta kemandirian ekonomi. Tujuannya menilai kedewasaan, tidak konsumtif berlebihan, dan tidak bergantung pada orang lain.
Contoh Soal Litpress TNI POLRI
Contoh Soal Litpress TNI POLRI berisi kumpulan latihan soal penelitian personalia yang menguji aspek kepribadian, ideologi, nasionalisme, hingga kedisiplinan. Soal-soal ini disusun sesuai kisi-kisi seleksi resmi, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan, sehingga dapat menjadi bahan latihan efektif bagi calon anggota TNI maupun POLRI.
Soal Nomor 1
Latar belakang keluarga menjadi salah satu aspek penting dalam penelitian personalia karena dari keluarga lah seseorang membentuk karakter awalnya. Jika seorang calon prajurit berasal dari keluarga yang sederhana namun penuh kasih sayang, hal ini dapat membentuk pribadi yang tangguh, rendah hati, dan memiliki semangat juang tinggi. Sebaliknya, keluarga yang bermasalah dapat menimbulkan hambatan psikologis jika tidak mampu diatasi dengan baik. Dalam situasi ini, penting bagi calon prajurit untuk menunjukkan bahwa ia mampu mengambil nilai positif dari keluarganya meski penuh keterbatasan. Apabila ditanya mengenai sikap terhadap latar belakang keluarga sederhana, jawaban yang tepat adalah…
A. Menyembunyikan kondisi keluarga agar dianggap setara dengan yang lain
B. Bangga dengan keluarga apa adanya karena telah membentuk dirinya menjadi tangguh
C. Merasa rendah diri karena kondisi ekonomi yang terbatas
D. Menyalahkan keluarga atas segala keterbatasan hidupnya
E. Berusaha menjauh dari keluarga karena malu dengan latar belakangnya
Jawaban: B
Pembahasan: Latar belakang keluarga bukan menjadi halangan dalam meraih cita-cita. Justru sikap bangga dan mengambil nilai positif dari keluarga sederhana menunjukkan kejujuran, keteguhan mental, serta kedewasaan.
Soal Nomor 2
Riwayat pendidikan seorang calon sangat penting dalam menilai konsistensi disiplin sejak masa sekolah. Jika seorang calon pernah terlambat sekolah atau melanggar aturan kecil, yang terpenting adalah bagaimana ia memperbaiki diri setelahnya. TNI dan POLRI menilai bukan hanya dari kesempurnaan catatan, tetapi juga kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan kematangan karakter. Maka, sikap terbaik ketika ditanya mengenai catatan kedisiplinan di sekolah adalah…
A. Menutupi semua pelanggaran agar terlihat sempurna
B. Jujur mengakui kesalahan kecil dan menjelaskan bagaimana memperbaikinya
C. Menyalahkan guru karena terlalu ketat dalam aturan
D. Menghindar dari pertanyaan dan tidak memberikan jawaban jelas
E. Menunjukkan kebanggaan atas pelanggaran karena dianggap berani
Jawaban: B
Pembahasan: Kejujuran dan kesediaan belajar dari kesalahan merupakan sikap yang dihargai dalam tes Litpress. Mengakui kesalahan kecil dan menunjukkan perbaikan mencerminkan tanggung jawab pribadi.
Soal Nomor 3
Dalam penelitian personalia, riwayat aktivitas organisasi calon sangat diperhatikan karena menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam kelompok. Keikutsertaan dalam organisasi pemuda, pramuka, atau kegiatan sosial dapat membentuk kepemimpinan, solidaritas, dan kepekaan sosial. Seorang calon yang aktif biasanya lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan barak atau satuan militer. Namun yang dinilai bukan hanya jumlah organisasi, melainkan kualitas keterlibatan dalam kegiatan tersebut. Apabila ditanya tentang manfaat mengikuti organisasi kepemudaan, jawaban yang paling tepat adalah…
A. Untuk mencari popularitas semata tanpa memikirkan tanggung jawab
B. Melatih kemampuan bekerja sama, disiplin, dan memimpin dengan baik
C. Agar terlihat aktif di mata panitia seleksi meskipun tidak sungguh-sungguh
D. Menghabiskan waktu senggang agar tidak bosan di rumah
E. Hanya untuk mendapatkan sertifikat tambahan tanpa pengalaman nyata
Jawaban: B
Pembahasan: Keterlibatan organisasi menumbuhkan kerja sama, jiwa kepemimpinan, dan kedisiplinan. Hal ini sesuai dengan nilai yang diharapkan dari calon TNI POLRI.
Soal Nomor 4
Catatan kriminal menjadi indikator serius dalam penelitian personalia. Calon prajurit atau anggota POLRI yang pernah terlibat tindak pidana tentu akan mendapat penilaian negatif karena hal itu menyangkut integritas dan kepatuhan hukum. Meski begitu, ada pula kasus kesalahpahaman atau pelanggaran ringan yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Hal terpenting adalah sikap calon dalam menjaga nama baik diri dan keluarga agar tidak terjerumus ke hal serupa di masa depan. Jika ditanya bagaimana sebaiknya sikap terhadap hukum, jawaban paling sesuai adalah…
A. Mengabaikan aturan hukum karena merasa kuat dengan dukungan keluarga
B. Menganggap hukum hanya berlaku untuk orang biasa, bukan calon aparat
C. Menjunjung tinggi hukum dan berkomitmen menghindari pelanggaran sekecil apapun
D. Menghindari jeratan hukum dengan cara menyuap pihak berwenang
E. Menilai bahwa hukum bisa dinegosiasikan sesuai kondisi
Jawaban: C
Pembahasan: Integritas calon terlihat dari kesadaran mematuhi hukum. Hukum harus dihormati tanpa terkecuali, terutama oleh calon aparat penegak hukum.
Soal Nomor 5
Kedisiplinan pribadi tercermin dari kebiasaan sehari-hari, seperti tepat waktu, mematuhi aturan, dan menjaga sikap sopan santun. Prajurit TNI dan anggota POLRI dituntut memiliki kedisiplinan tinggi karena tanpa hal tersebut, sistem komando tidak akan berjalan baik. Seseorang yang terbiasa disiplin sejak kecil akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan aturan ketat militer. Namun disiplin tidak berarti kaku, melainkan tetap fleksibel dalam situasi tertentu. Jika ditanya makna disiplin pribadi, jawaban yang benar adalah…
A. Keteraturan sikap dalam mematuhi aturan, waktu, dan norma yang berlaku
B. Kebiasaan hidup bebas tanpa memikirkan aturan yang mengikat
C. Mengabaikan tanggung jawab selama tidak ada yang melihat
D. Menjalankan aturan hanya jika menguntungkan diri sendiri
E. Bertindak seenaknya selama mampu menyelesaikan tugas
Jawaban: A
Pembahasan: Disiplin berarti konsisten menaati aturan dan norma. Hal ini menjadi dasar penting dalam kehidupan militer maupun kepolisian.
Soal Nomor 6
Loyalitas terhadap negara adalah sikap mutlak yang harus dimiliki oleh calon anggota TNI POLRI. Loyalitas ini tercermin dari kesediaan untuk mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun kelompok. Seorang calon harus menunjukkan sikap setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI tanpa syarat. Hal ini berarti bahwa calon tidak boleh terpengaruh ideologi lain yang bertentangan dengan dasar negara. Jika ditanya tentang wujud loyalitas kepada negara, sikap yang tepat adalah…
A. Mengutamakan kepentingan keluarga meski bertentangan dengan perintah negara
B. Mengutamakan kepentingan pribadi agar tetap aman
C. Mendahulukan kepentingan bangsa dan taat kepada dasar negara
D. Menyembunyikan kesetiaan agar tidak menimbulkan konflik
E. Mengikuti ideologi lain yang dianggap lebih modern
Jawaban: C
Pembahasan: Loyalitas sejati adalah menempatkan kepentingan negara di atas segalanya. Kesetiaan kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945 merupakan prinsip utama.
Soal Nomor 7
Stabilitas emosi menjadi bagian penting dalam penelitian personalia karena prajurit sering menghadapi tekanan fisik maupun psikis. Seorang calon harus mampu mengendalikan emosi, tidak mudah marah, dan tetap fokus menjalankan tugas. Stabilitas emosi yang baik akan membuat calon lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Dalam kondisi genting sekalipun, ketenangan diperlukan agar tindakan tidak membahayakan tim. Jika ditanya tentang contoh stabilitas emosi, maka jawaban yang benar adalah…
A. Tetap tenang dan berpikir jernih saat menghadapi provokasi
B. Melampiaskan kemarahan agar tidak terpendam dalam hati
C. Membalas provokasi dengan tindakan kekerasan fisik
D. Menyalahkan rekan kerja atas masalah yang dihadapi
E. Menghindari tanggung jawab dengan alasan sedang marah
Jawaban: A
Pembahasan: Stabilitas emosi berarti mampu tetap tenang, rasional, dan fokus meski berada dalam tekanan. Sikap ini sangat penting dalam dunia militer maupun kepolisian.
Soal Nomor 8
Kejujuran merupakan salah satu indikator utama dalam penelitian personalia karena calon anggota TNI POLRI akan memegang wewenang besar. Tanpa kejujuran, seorang aparat bisa menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Kejujuran tercermin dari perkataan, sikap, maupun tindakannya sehari-hari. Bahkan dalam hal kecil sekalipun, calon harus tetap menjunjung nilai kejujuran. Maka, jika ditanya tentang wujud nyata kejujuran, jawaban paling tepat adalah…
A. Menutupi kesalahan agar tidak mendapat hukuman
B. Memberikan laporan sesuai fakta meskipun merugikan diri sendiri
C. Membuat alasan palsu untuk menghindari tanggung jawab
D. Mengubah data agar terlihat lebih baik dari kondisi sebenarnya
E. Menyembunyikan informasi demi menjaga citra pribadi
Jawaban: B
Pembahasan: Kejujuran berarti berkata dan bertindak sesuai fakta. Meskipun merugikan diri sendiri, sikap jujur menunjukkan integritas tinggi.
Soal Nomor 9
Relasi sosial dan kerja sama tim sangat penting bagi calon prajurit karena tugas militer dan kepolisian sering dilakukan secara kolektif. Individu yang mampu bekerja sama akan memperkuat soliditas satuan. Hubungan baik dengan rekan kerja mencegah konflik yang dapat mengganggu tugas. Kerja sama tim juga menumbuhkan rasa saling percaya dan tanggung jawab bersama. Jika ditanya tentang bentuk kerja sama tim yang baik, jawaban yang tepat adalah…
A. Menyelesaikan tugas sendiri agar tidak tergantung pada orang lain
B. Mengabaikan rekan kerja dan hanya fokus pada keberhasilan pribadi
C. Aktif berkontribusi, menghargai pendapat, dan mendukung tim mencapai tujuan
D. Menolak arahan pimpinan jika berbeda dengan pendapat pribadi
E. Membiarkan rekan kesulitan tanpa memberikan bantuan
Jawaban: C
Pembahasan: Kerja sama tim membutuhkan kontribusi aktif, sikap menghargai, dan solidaritas. Hal ini menjadi inti dari jiwa korsa dalam TNI POLRI.
Soal Nomor 10
Gaya hidup calon prajurit juga menjadi bahan penelitian personalia karena mencerminkan kedewasaan dan kemandirian. Seorang calon harus menunjukkan pola hidup sederhana, sehat, dan tidak konsumtif berlebihan. Ketergantungan pada orang lain atau perilaku boros dapat menimbulkan keraguan terhadap kematangan pribadi. Selain itu, penggunaan media sosial yang bijak juga menjadi salah satu indikator gaya hidup. Jika ditanya gaya hidup yang sesuai untuk calon TNI POLRI, jawaban yang benar adalah…
A. Hidup sederhana, mandiri, dan bijak menggunakan media sosial
B. Hidup boros, membeli barang mewah untuk terlihat hebat
C. Bergantung sepenuhnya pada orang tua dalam segala kebutuhan
D. Sering memamerkan gaya hidup glamor di media sosial
E. Menggunakan waktu hanya untuk kesenangan pribadi tanpa produktivitas
Jawaban: A
Pembahasan: Gaya hidup sederhana, mandiri, dan bijak mencerminkan kedewasaan. Ini sejalan dengan nilai dasar yang diharapkan dari calon prajurit dan polisi.
Soal Nomor 11
Lingkungan sosial tempat tinggal calon turut menjadi perhatian dalam penelitian personalia. Lingkungan yang sehat dan harmonis akan mendukung perkembangan pribadi yang baik. Sebaliknya, lingkungan yang buruk dapat memengaruhi perilaku negatif, meski hal itu tetap bergantung pada daya tahan individu. Oleh karena itu, calon harus mampu menunjukkan bahwa ia tetap memiliki sikap positif meskipun berada di lingkungan yang menantang. Jika ditanya sikap yang tepat dalam menghadapi lingkungan sosial yang kurang baik, jawaban yang sesuai adalah…
A. Mengikuti kebiasaan buruk lingkungan agar diterima
B. Menyalahkan lingkungan atas sikap buruk pribadi
C. Tetap berperilaku positif dan menjauh dari pengaruh negatif
D. Tidak peduli dengan kondisi lingkungan sekitar
E. Membalas pengaruh buruk dengan tindakan serupa
Jawaban: C
Pembahasan: Sikap terbaik adalah tetap berperilaku positif meski berada di lingkungan negatif. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan integritas pribadi.
Soal Nomor 12
Pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk karakter calon anggota TNI POLRI. Namun, yang lebih utama adalah sikap disiplin dan kesungguhan belajar, bukan hanya nilai akademis semata. Seorang calon dengan prestasi sederhana tetapi disiplin tinggi sering kali lebih dihargai dibandingkan yang berprestasi tinggi tetapi arogan. Sikap rendah hati dalam menanggapi hasil belajar juga mencerminkan kematangan pribadi. Maka, jika ditanya sikap terbaik terhadap prestasi pendidikan, jawaban yang benar adalah…
A. Membanggakan prestasi secara berlebihan di depan orang lain
B. Menghargai setiap hasil belajar dengan rendah hati dan terus berusaha lebih baik
C. Meremehkan pendidikan karena merasa sudah cukup cerdas
D. Menyalahkan guru jika nilai tidak sesuai harapan
E. Mengabaikan pendidikan karena lebih mementingkan kegiatan lain
Jawaban: B
Pembahasan: Sikap rendah hati dan semangat belajar lebih penting daripada sekadar prestasi tinggi. Hal ini sesuai dengan nilai kedisiplinan dalam TNI POLRI.
Soal Nomor 13
Riwayat organisasi calon sering kali menjadi indikator keterampilan sosial. Organisasi mengajarkan tanggung jawab, komunikasi, dan solidaritas. Keterlibatan aktif dalam organisasi juga menjadi modal penting dalam kehidupan satuan. Namun, yang dinilai bukan hanya posisi jabatan, melainkan kontribusi nyata dalam kegiatan. Maka, jika ditanya sikap terbaik dalam berorganisasi, jawaban yang tepat adalah…
A. Hanya mengejar jabatan tanpa bekerja untuk organisasi
B. Mengikuti organisasi dengan setengah hati agar terlihat aktif
C. Berkontribusi aktif dan menempatkan kepentingan bersama di atas pribadi
D. Menggunakan organisasi untuk kepentingan pribadi
E. Menolak kerja sama dengan anggota lain
Jawaban: C
Pembahasan: Berkontribusi aktif dan mendahulukan kepentingan bersama mencerminkan jiwa kepemimpinan serta solidaritas. Ini adalah sikap ideal bagi calon prajurit.
Soal Nomor 14
Integritas seorang calon sangat terkait dengan catatan perilaku hukum. Meskipun calon tidak pernah melakukan pelanggaran, ia tetap harus menunjukkan sikap hormat kepada hukum. Dalam dunia militer maupun kepolisian, integritas hukum adalah hal yang tidak bisa ditawar. Oleh karena itu, calon dituntut untuk memiliki sikap patuh hukum dalam kehidupan sehari-hari. Jika ditanya bentuk nyata integritas terhadap hukum, jawaban yang benar adalah…
A. Menghindari pelanggaran hukum dan menjunjung tinggi keadilan
B. Menyembunyikan kesalahan agar tidak tercatat secara resmi
C. Memanfaatkan celah hukum demi keuntungan pribadi
D. Menganggap hukum dapat dinegosiasikan dengan uang
E. Mengabaikan hukum jika tidak diawasi
Jawaban: A
Pembahasan: Integritas hukum berarti menghindari pelanggaran sekecil apapun dan tetap menjunjung keadilan. Sikap ini mencerminkan kesiapan moral calon prajurit.
Soal Nomor 15
Sikap disiplin tercermin dalam hal kecil, misalnya ketepatan waktu, kerapian, dan kepatuhan terhadap aturan. Kedisiplinan ini akan berpengaruh besar saat calon mengikuti pendidikan militer yang keras. Tanpa disiplin, seorang calon akan kesulitan mengikuti pola pelatihan. Maka, jika ditanya makna sikap disiplin sehari-hari, jawaban yang sesuai adalah…
A. Mematuhi aturan dengan konsisten, termasuk hal-hal kecil
B. Menjalankan aturan hanya jika sedang diawasi
C. Menghindari tanggung jawab dan mengandalkan orang lain
D. Bertindak sesuka hati tanpa memperhatikan aturan
E. Melanggar aturan jika tidak ada konsekuensi langsung
Jawaban: A
Pembahasan: Disiplin berarti konsisten menaati aturan dalam kondisi apapun, bahkan hal kecil sekalipun. Hal ini penting dalam pembentukan prajurit.
Soal Nomor 16
Loyalitas terhadap atasan dan institusi merupakan hal mendasar dalam struktur militer maupun kepolisian. Loyalitas berarti mematuhi perintah atasan tanpa mengabaikan aturan yang berlaku. Seorang calon harus mampu menunjukkan sikap taat kepada komando dengan tetap menjaga integritas. Hal ini mencerminkan profesionalisme dalam bekerja. Maka, jika ditanya tentang bentuk loyalitas kepada atasan, jawaban paling tepat adalah…
A. Mematuhi perintah atasan sesuai aturan dan mendahulukan kepentingan institusi
B. Mengutamakan kepentingan pribadi meskipun bertentangan dengan tugas
C. Menolak perintah atasan yang tidak sesuai dengan pendapat pribadi
D. Mengikuti perintah hanya jika menguntungkan dirinya sendiri
E. Mengabaikan instruksi karena merasa lebih pintar
Jawaban: A
Pembahasan: Loyalitas berarti mematuhi perintah sesuai aturan dengan menempatkan kepentingan institusi di atas kepentingan pribadi.
Soal Nomor 17
Kemampuan mengendalikan emosi akan sangat diuji ketika menghadapi situasi penuh tekanan. Prajurit harus bisa tetap fokus pada tugas dan tidak terpancing emosi. Sikap ini akan menjaga soliditas tim dalam kondisi berbahaya. Oleh sebab itu, stabilitas emosi menjadi kriteria mutlak. Maka, jika ditanya contoh pengendalian emosi yang tepat, jawabannya adalah…
A. Menahan amarah dan tetap menjalankan tugas dengan tenang
B. Meluapkan emosi agar merasa lega
C. Membalas dengan kata-kata kasar saat diprovokasi
D. Menghindari tanggung jawab karena sedang marah
E. Menyalahkan orang lain atas kesalahan pribadi
Jawaban: A
Pembahasan: Pengendalian emosi berarti mampu menahan amarah dan tetap menjalankan tugas. Sikap ini menunjukkan stabilitas mental prajurit.
Soal Nomor 18
Kejujuran dalam penelitian personalia bukan sekadar berbicara apa adanya, tetapi juga menunjukkan sikap yang konsisten. Prajurit harus jujur dalam laporan, tindakan, dan tanggung jawab. Ketidakjujuran akan merusak kepercayaan tim dan institusi. Maka, jika ditanya bentuk nyata kejujuran, jawaban paling tepat adalah…
A. Melaporkan kondisi sesuai fakta meski tidak menguntungkan diri sendiri
B. Menyembunyikan informasi penting agar terlihat baik
C. Membuat laporan palsu demi menjaga citra pribadi
D. Mengelabui atasan untuk menghindari hukuman
E. Mengatakan separuh kebenaran demi keuntungan
Jawaban: A
Pembahasan: Kejujuran berarti melaporkan sesuai fakta, meski merugikan diri sendiri. Hal ini mencerminkan integritas dan tanggung jawab moral.
Soal Nomor 19
Relasi sosial yang baik menunjukkan kemampuan seorang calon dalam beradaptasi dengan lingkungan. Prajurit dan polisi harus mampu membangun hubungan positif agar kerja tim berjalan lancar. Kerja sama dan komunikasi menjadi kunci dalam menyelesaikan tugas kolektif. Tanpa relasi sosial yang baik, tim akan mudah terpecah. Maka, jika ditanya tentang bentuk relasi sosial yang ideal, jawaban yang benar adalah…
A. Saling menghargai, membantu rekan, dan menjaga komunikasi positif
B. Mengabaikan rekan kerja dan hanya mementingkan diri sendiri
C. Menolak bantuan dari orang lain karena merasa mampu sendiri
D. Membuat konflik untuk menunjukkan keberanian
E. Mengisolasi diri agar tidak terpengaruh orang lain
Jawaban: A
Pembahasan: Relasi sosial yang sehat tercermin dari sikap saling menghargai, membantu, dan menjaga komunikasi positif. Ini adalah inti kerja tim yang solid.
Soal Nomor 20
Gaya hidup sederhana mencerminkan kedewasaan calon prajurit. Seorang calon harus mampu mengendalikan pola konsumsi dan tidak bergaya hidup hedonis. Penggunaan media sosial juga harus bijak agar tidak menimbulkan citra negatif. Hidup sederhana dan mandiri menjadi nilai tambah dalam penelitian personalia. Maka, jika ditanya gaya hidup yang sesuai untuk calon prajurit, jawaban yang benar adalah…
A. Mengelola hidup sederhana, mandiri, dan tidak pamer di media sosial
B. Menghabiskan uang untuk barang mewah demi gengsi
C. Menyalahgunakan media sosial untuk mencari popularitas
D. Bergantung sepenuhnya pada orang tua tanpa kemandirian
E. Membiarkan hidup tanpa arah dengan kebiasaan buruk
Jawaban: A
Pembahasan: Hidup sederhana, mandiri, dan bijak di media sosial menunjukkan kedewasaan. Ini adalah gaya hidup yang diharapkan dari calon prajurit TNI POLRI.
Dapatkan Lebih Banyak Contoh Soal Litpress TNI POLRI Lengkap Beserta Pembahasan Penelitian Personalia !
Anda bisa mendapatkan kumpulan soal Litpress TNI POLRI terbaru hanya di casis.or.id. Situs ini menjadi referensi terpercaya bagi calon prajurit maupun calon anggota kepolisian untuk menemukan berbagai contoh soal sesuai kisi-kisi resmi, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan detail yang memudahkan proses evaluasi serta persiapan seleksi.